Desa Kreatif Pasir Mukti
Overview
Desa Pasir Mukti merupakan salah satu desa pemekaran dari Desa Tajur pada tahun 1983. Desa Pasir Mukti berada Kecamatan Citeureup Kabupaten Bogor. Luas wilayah Desa Pasir Mukti berkisar ± 194,22 Ha dengan ketinggian 100-500 m.dpl. Penggunaan Lahan di pedesaaan sebagian besar di manfaatkan sebagai lokasi untuk mata pencaharian. Masih sedikitnya jumlah penduduk yang tinggal di pedesaan namun dengan luas lahan yang besar menyebabkan lahan yang ada digunakan sebagai lahan pertanian. Selain pemanfaatan lahan untuk kepentingan mata pencaharian, sebagian lahan di pedesaan pun digunakan untuk sarana umum seperti tempat ibadah, sekolah, dan kantor desa. Oleh sebab itu maka penggunaan lahan pedesaan sangat erat hubungannya dengan budaya dan kegiatan masyarakat terhadap sumber daya lahan, maka penggunaan lahan sifatnya dinamis sesuai dengan perkembangan kehidupan manusia dan budayanya.
Berdasarkan hasil pemutakhiran data kependudukan yang dilakukan oleh pemerintah Desa Pasir Mukti, pada tahun 2023 Desa Pasir Mukti mempunyai 3.469 KK dengan total jumlah penduduk berkisar 12.862 jiwa, terdiri dari 6.575 jiwa penduduk laki-laki dan 6.287 jiwa penduduk perempuan, yang tersebar di 6 rukun warga (Rw). Administrasi Rw dengan jumlah penduduk terbanyak berada di Rw 04 dengan total jiwa berksiar 2.822 dan yang terendah berada di Rw 05 dengan jumlah jiwa hanya 1382 jiwa.
Desa Pasirmukti memiliki sentra logam yang merupakan perkumpoulan dari para pengerajin logam yang ada disilayah pasirmukti, Kampung Kaleng, sebuah kawasan di Desa Pasir Mukti, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat menyimpan cerita menarik di balik namanya. Terletak hanya 15 menit dari Kantor Desa Pasir Mukti, kampung ini tidak hanya dikenal karena lokasinya yang strategis, tetapi juga karena produk kerajinan logam yang dihasilkan oleh para warganya. Awalnya, warga Kampung Kaleng memproduksi kompor minyak berbahan drum bekas. Namun, dengan beralihnya masyarakat dari kompor minyak ke kompor gas, para pengrajin beradaptasi dengan mengubah produk mereka. Kini, mereka menghasilkan berbagai produk berbahan logam, seperti oven gas, alat pembakaran sate, cetakan kue, dandang, hingga tempat sampah. Produk-produk ini tidak hanya memenuhi kebutuhan rumah tangga, tetapi juga merambah ke industri, seperti cerobong asap untuk pabrik. Keunikan Kampung Kaleng tidak hanya terletak pada produk yang dihasilkan, tetapi juga pada keterlibatan generasi muda.